Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP menjadi komponen penting dalam perangkat pembelajaran guru. Melalui RPP guru menyiapkan bahan ajar yang tersusun secara sistematis dan terukur, sehingga proses belajar mengajar akan terasa lebih profesional. Guru wajib menyusun RPP agar pembelajaran lebih terarah dalam mencapai tujuan sesuai indikator yang dikembangkan.
Secara khusus, RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan pembelajaran agar mencapai Kompetensi Dasar secara efektif.
Kebijakan baru terkait penyusunan RPP telah dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Kebijakan baru tersebut berupa penyederhanaan perangkat pembelajaran, salah satunya adalah RPP. Efisien berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak banyak menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Efektif artinya penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Sedangkan berorientasi pada Peserta Didik berarti penulisan RPP dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar peserta didik di kelas. Kebiakan penyederhanaan RPP tersebut dimantapkan dengan dikeluarkannya Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Terdapat 13 (tiga belas) komponen RPP yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah dan semua komponen tersebut harus ada dalam penyusunan RPP. Dengan adanya penyederhanaan RPP ini, maka guru bebas membuat, memilih, mengembangkan, dan menggunakan RPP sesuai prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada peserta didik.
Terdapat 3 (tiga) omponen inti dalam penyederhanaan RPP sesuai edaran Mendikbud Nomor 14 tahun 2019, yaitu tujuan pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, dan penilaian pembelajaran (assesment).Komponen lainnya dalam penyusunan RPP bersifat sebagai pelengkap.
Terdapat 13 (tiga belas) komponen RPP yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah dan semua komponen tersebut harus ada dalam penyusunan RPP. Dengan adanya penyederhanaan RPP ini, maka guru bebas membuat, memilih, mengembangkan, dan menggunakan RPP sesuai prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada peserta didik.
Terdapat 3 (tiga) omponen inti dalam penyederhanaan RPP sesuai edaran Mendikbud Nomor 14 tahun 2019, yaitu tujuan pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, dan penilaian pembelajaran (assesment).Komponen lainnya dalam penyusunan RPP bersifat sebagai pelengkap.
Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi contoh RPP 1 Lembar PJOK Kelas 2 Kurikulum 2013 Semester 2 sebegaimana perubahan regulasi yang dikeluarkan oleh Menteri.
Untuk rekan-rekan Guru sekalian yang membutuhkan contoh RPP 1 Lembar PJOK Kelas 2 Kurikulum 2013 Semester 2 untuk SD, MI , SD/MI silahkan klik link download yang ada dibawah.
Demikian pembahasan tentang contoh RPP 1 Lembar PJOK Kelas 2 Kurikulum 2013 Semester 2 tahun 2020 ini saya bagikan. semoga bermanfaat.
